Review To All The Boys 3 Season, Perjalanan Cinta Anak SMA yang Manis nan Dramatis

Peter Kavinsky akan selalu ada di hati mereka yang menonton To All The Boys baik; I've Loved Before, P.S I Still Love You, atau Always and Forever. Series besutan Netflix yang satu ini memang drama remaja yang sangat on point. 

Bisa dibilang semua hal soal produksinya pas, baik dialog, sinematografi, maupun khayalan-khayalan LJ yang memenuhi kepalanya sepanjang waktu mengenai percintaan romantis dengan tangan kekasih di saku belakang celana jeansnya dan preferensi James Dean sebagai tipe idealnya.

Lara Jeans adalah kita semua, perempuan muda yang jatuh cinta pada imaji mengenai sosok lelaki populer di sekolah yang umumnya adalah atlet dalam hal ini Peter Kavinsky. Tipikal drama yang kita semua bisa relate. Tapi tak berhenti di situ, kisah Lara dikembangkan dengan epik melalui hobinya menulis surat mengenai perasaannya yang menggebu. 

Bedanya kita, mungkin tak semua dari kota punya adik kita sepeduli dan seaktif Kitty yang mempublikasikan 5 surat yang kakaknya tulis hingga dapat mewujudkan cinta idaman sang kakak. Well, the story gets more interesting when Lara finally know that all of her letter was gone from her pocket. 

Aku belum baca novelnya karena katanya kisah yang satu ini diangkat dari novel cmiiw. Tapi entah bagaimana aku merasa segala konflik batin yang ada dalam novelnya sukses terbayarkan dengan adegan-adegan dalam film ini sendiri. Yang mana seringkali kita jumpai kalau adegan monolog di dialog novel terasa kosong dan cenderung kurang mendapatkan feel di sebuah adaptasi layar lebar. Namun dengan bantuan narasi LJ konflik batinnya cepat tersampaikan.

Alur dalam drama ini tidak terasa terlalu cepat namun juga tidak terlalu lambat, semuanya terasa paa dan cukup. Sayangnya, si penerima surat ke lima tidak begitu dijelasin. Apakah ini pertanda akan ada season 4? I hope so but not really too, karena aku cukup puas dengan ending dimana LJ balikan dengan PK setelah semua yang mereka lalui aku lebih tidak lepas kalau keduanya sampai putus. 

Biar kamu lebih paham apa yang sudah aku cerocosin di atas, yuk nonton dulu. Gampang banget, cukup klik link di bawah ini:


Terimakasih sudah mampir, kedepannya bakal ada banyak review film, series, dan novel di sini karena keresahan hidup makin banyak, bisa gila kalau dipakai mikir mulu. Mending kita nikmati karya-karya keren dunia ini. See you again, semoga. 

Komentar