Selama Covid19



Gambar di atas adalah pemandangan yang setiap hari kulihat setiap keluar kamar dan ngelewatin pintu di sisi selatan rumah. Pandemi dan kegiatan di rumah aja ini membuatku tahu sudut-sudut rumah yang cocok untuk melepas penat. Lucu, pikirku. Sudah bertahun-tahun tinggal di sini. Tapi malah tragedi semacam pandemi yang membuatku sadar beberapa hal indah di sekitar. 

Rasanya udah lama banget enggak nulis di blog lagi. Kira-kira sekitar satu tahunan, atau lebih mungkin? Blog yang awalnya kubikin karena ada tugas dari guru TIK jaman SMA kelas sepuluh, namanya Pak Pitraz---orangnya bisa lucu dan tegas banget pada saat bersamaan, menjadi tempat menulisku selain Wattpad. Oh iya, buat kalian yang belum tahu aku nulis Wattpad jauh sebelum ngeblog cari saja Baehuqiao, itu akunku. Atau jangan-jangan yang di sini adalah pembacaku di Wattpad. Intinya terimakasih ya semuanya.

Dulu aku bingung banget bikinnya blog gimana tapi karena waktu itu teman-teman sekelas juga pada buat blog jadinya bisa barengan. Gila sih, gak pernah nyangka kalau masa-masa itu bakal berlalu secepat ini. Sekarang aku udah lulus dari SMA. Kalau kata Pak John TU sekolah, angkatan Corona. Agak kesel sih dibilang begitu. Tapi kalau kupikir-pikir lagi memang benar apa katanya. Angkatanku memang tidak ada UN karena pandemi yang menghajar dunia habis-habisan ini. Aku ingat banget hari itu Kamis, 19 Maret 2020 sekolah memutuskan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di rumah melalui daring. Sebelumnya, Pada Senin, 16 Maret 2020, Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo mengeluarkan Surat Edaran terkait kegiatan belajar mengajar yang dimana intinya adalah kegiatan tersebut dialihkan melalui daring. Berita ini tersebar cepat. Termasuk sekolahku yang lokasinya di Jawa Timur. Teman-teman sekelas pada kisruh ngomongin Corona dan mintanya libur. Aku pun begitu. Takutlah cuy. Kita kan ya kagak pernah tau kedepannya gimana.

Jadilah, hari itu Jawa Timur memutuskan untuk melakukan kegiatan pendidikan di rumah aja. Aku agak heran waktu orang-orang ngeluh pada kebosanan. Kalau bagiku yang memang sejak dulu kegiatannya di rumah aja, tetap di rumah bukan hal yang sulit. Tapi akhirnya aku sadar kalau manusia itu punya isi kepala yang berbeda dan itu bagus. Kesel banget sampai puncak ketika berita tentang orang-orang yang nekat ngemall dan kumpul-kumpul masih banyak. Orang-orang begitu pasti lebih suka mati sambil chill daripada hidup agak bosen dikit tapi tetap aman.

Kalau memang di rumah bosan. Kenapa tidak buat rumahmu jadi tempat yang nyaman cuy? Kasihlah hal yang kau suka di rumahmu. Nyamankan dirimu. Istirahatkan badanmu sebagai ganti hari berat yang telah kau lalui. Jangan egois. Kalau mikirin bosen mah semuanya juga pastilah jenuh atau paling gak bingung mau ngapain. Tapi aku gak bosen sih. Tapi ya nyaman-nyamanin aja deh. Ini hidup elu beb, jangan pada sembrono deh ah gue bilang ini karena sayang sama lu. Jangan bandel ya lu pada.

Kalaupun bener-bener darurat dan penting banget, keluar rumah ya keluar aja, asal jangan lupa pakai masker dan jaga jarak. 

Kita pasti bisa ngelalui ini.

Selain fenomena manusia bandel, media sosial mendadak dipenuhi keprokdutifan insan. Semuanya berlomba jadi produktif. Itu bagus. Tapi bukan keharusan. Kalau misal kalian ngerasa ingin istirahat saja ya tidak apa-apa cuy. Jangan sampai mendadak jadi produktif hanya demi mengikuti tren yang ada dan ujungnya malah bikin tertekan. Lakukan saja apa yang mau kalian lakukan asal positif dan di rumah. Kalau mau jadi produktif ya silakan. Pastikan itu emang keinginanmu sendiri bukan karena ikutin tren. 

Kalau kalian gak tahu mau ngapain. Main game sana, baca buku, nonton film yang belum sempat dilihat, istirahat, ngelukis, nulis, bersih-bersih, ngerawat tanaman, atau main sama peliharaan. Banyak kan yang bisa dilakuin, iya banyak enggak susah. Kalau kangen sama temen bisa kirim pesan singkat atau panggilan video. Kalau masih bosen main media sosial sana.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya, semoga.


Komentar

  1. Blog pertama yang ada fotonya :) Btw salut karena hafal tanggal un ditiadakan dan tanggal satunya lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah salut. Ngingetnya empat jam sambil nyari di google.

      Hapus
  2. Wow daebak, aku pernah dwe blog lali tapi wesan jenenge hwaaaa, fighting!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daebak apane cuy. Hidupkan blog mu, fighting!

      Hapus
  3. Kapan kapan buat podcast kayak rintik sedu :))

    BalasHapus

Posting Komentar